Menu

Mode Gelap
Semangat “Greget Rumaket Sinudarsana” Warnai Pembekalan dan Penjurian Dimas Diajeng Jogja 2025 Yoga dan Meditasi “Harmoni Alam dan Jiwa” di Candi Ijo: Menyatu dengan Spiritualitas, Alam, dan Budaya Saat Asma’ul Husna Menyapa Jiwa: Transformasi Spiritual di Golden Shift Masterclass Yogyakarta Seminar GSM: Membuka Cahaya Transformasi Diri Lahir Batin Menuju Hidup Penuh Kedamaian Merdeka Cup 2025: Pacuan Kuda Berpanorama Samudera Hindia, Pesona Sport Tourism Pangandaran Borobudur Menggeliat: Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya Jadi Energi Baru

Kuliner & Herbal

Wedang Sendang Ayu Filosofi Kehangatan Dan Kesehatan Dari Pasar Ngasem Jogja

badge-check


					Wedang Sendang Ayu Filosofi Kehangatan Dan Kesehatan Dari Pasar Ngasem Jogja Perbesar

Wellnessantara. YOGYAKARTA – Pasar Ngasem, yang sejak dahulu menjadi denyut kehidupan masyarakat Kotagede dan sekitarnya, ternyata menyimpan lebih dari sekadar aktivitas jual beli. Di sela hiruk-pikuk pedagang dan pembeli, ada sebuah “ruang sunyi” bagi mereka yang mencari keseimbangan tubuh dan jiwa lewat secangkir minuman tradisional: Wedang Sendang Ayu.

Minuman racikan rempah karya Bu Marsuwe, yang telah melegenda di pasar ini, bukan sekadar pelepas dahaga atau penghangat tubuh di pagi hari. Lebih dari itu, wedang ini lahir dari filosofi masyarakat Jawa yang selalu melihat makanan dan minuman sebagai bagian dari laku hidup sehat. Dalam setiap hirupan wedang, tersimpan ajaran tentang harmoni—antara alam, tubuh, dan rasa syukur kepada Sang Pencipta.

Keistimewaan Wedang Sendang Ayu terletak pada cara penyajiannya. Air tidak direbus menggunakan kompor modern, melainkan dimasak dengan arang kayu. Proses sederhana ini menghadirkan rasa yang lebih pekat, sekaligus menghidupkan aroma rempah yang khas—seakan membawa kita kembali pada suasana dapur tradisional tempo dulu. Asap arang yang perlahan mengepul pun menghadirkan sensasi tersendiri, seolah menjadi pengingat akan kesahajaan hidup yang kini semakin jarang ditemui.

Racikan bahan-bahannya pun sarat makna dan manfaat. Jahe memberi kehangatan sekaligus memperkuat daya tahan tubuh, sereh dipercaya membantu membersihkan racun dalam tubuh, kapulaga dan kayu manis memberi efek menenangkan, sementara cengkeh menambah lapisan aroma yang menyejukkan pernapasan. Ditambah kolang-kaling yang segar, perasan jeruk nipis yang menyegarkan, dan gula batu yang memberi rasa manis alami—semuanya berpadu dalam harmoni rasa dan manfaat.

Bagi para pegiat wellness tourism, Wedang Sendang Ayu bukan sekadar minuman, melainkan sebuah pengalaman. Menyeruput wedang ini berarti menyelami filosofi Jawa tentang keseimbangan hidup: bahwa kesehatan tidak hanya soal fisik, tetapi juga ketenangan batin. Dalam satu cangkir kecil, terkandung pesan agar manusia hidup selaras dengan alam, menjaga tubuh sebagai anugerah, dan tetap menghadirkan rasa syukur dalam keseharian.

Tak heran, banyak wisatawan yang datang ke Pasar Ngasem bukan hanya untuk berbelanja, melainkan untuk mencari “ketenangan” melalui wedang ini. Mereka duduk bersahaja di bangku sederhana, ditemani asap tipis dari tungku arang, lalu perlahan menyeruput kehangatan wedang sambil merasakan tubuh yang rileks.

Di tengah derasnya arus modernitas, Wedang Sendang Ayu hadir bak oasis yang mengingatkan kita: bahwa kesehatan dan kebahagiaan sejati seringkali ditemukan dalam hal-hal sederhana. Dan Yogyakarta, dengan segala kearifan kulinernya, kembali membuktikan diri sebagai kota yang tak hanya kaya budaya, tetapi juga menyimpan warisan wellness tradisional yang tak lekang oleh waktu.

Baca Lainnya

Hipnoterapi Jalan Sunyi Menyembuhkan Luka Batin Anak Di Era Digital

21 September 2025 - 14:47 WIB

UMKM Jogja Ramaikan RRI Fest Ekonomi Kerakyatan dan Kebudayaan 2025 Titik Temu

7 September 2025 - 14:10 WIB

Kopi dan Wellness Tourism Sinergi Gaya Hidup Moderen di Yogyakarta

6 September 2025 - 14:00 WIB

Loman Park Hotel Dari Limbah Kopi Menjadi Sabun Alami Ramah Lingkungan

5 September 2025 - 23:25 WIB

RRI Fest 2025 Lebih Hijau Lebih Sehat Lebih Budaya

5 September 2025 - 17:53 WIB

Trending di Kuliner & Herbal