Menu

Mode Gelap
Semangat “Greget Rumaket Sinudarsana” Warnai Pembekalan dan Penjurian Dimas Diajeng Jogja 2025 Yoga dan Meditasi “Harmoni Alam dan Jiwa” di Candi Ijo: Menyatu dengan Spiritualitas, Alam, dan Budaya Saat Asma’ul Husna Menyapa Jiwa: Transformasi Spiritual di Golden Shift Masterclass Yogyakarta Seminar GSM: Membuka Cahaya Transformasi Diri Lahir Batin Menuju Hidup Penuh Kedamaian Merdeka Cup 2025: Pacuan Kuda Berpanorama Samudera Hindia, Pesona Sport Tourism Pangandaran Borobudur Menggeliat: Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya Jadi Energi Baru

Pariwisata & Desa Wisata

Tradisi Sedekah Bumi Wanujoyo Lakon Kersna Duta, Harmoni Alam,Dan Wellness Kultural

badge-check

Wellnessantara. Di Pedukuhan Wanujoyo Kidul, malam terasa lebih dari sekadar perayaan. Tradisi Sedekah Bumi bukan hanya agenda budaya tahunan, melainkan ruang perjumpaan batin antara manusia, alam, dan Sang Pencipta. Ratusan warga yang berkumpul tidak sekadar menjadi penonton, tetapi ikut larut dalam energi kolektif syukur dan kebersamaan.Senin:15/09/2025

Kirab gunungan hasil bumi, sendratari Ramayana, hingga lakon wayang Kresna Duta menghadirkan harmoni antara yang lahiriah dan batiniah. Gunungan yang diperebutkan bukan sekadar simbol rezeki, melainkan ajakan untuk menyadari bahwa kesejahteraan bukan hanya apa yang kita konsumsi, melainkan juga apa yang kita bagi. Inilah wellness kultural: kesehatan jiwa yang lahir dari kesadaran berbagi dan menyatu dengan sesama.

Pagelaran wayang Kresna Duta menghadirkan refleksi lebih dalam. Pertarungan antara Pandawa dan Kurawa sering dibaca sebagai dikotomi kebenaran melawan kebatilan. Namun dalam perspektif wellness, kisah ini mengingatkan bahwa konflik terbesar justru ada di dalam diri—antara keserakahan dan ketulusan, antara ego dan harmoni. Dalang muda Ki Gondo Suharno, yang kini mengambil estafet peran dari para pendahulunya, hadir bukan hanya sebagai penerus tradisi, tetapi juga penjaga keseimbangan batin masyarakat melalui seni.

 

Kehadiran Bupati Bantul memberi lapisan lain: pengakuan bahwa tradisi lokal bukan sekadar nostalgia, melainkan kekuatan sosial yang memperkuat identitas kolektif. Wellness di sini bukan hanya milik individu, tetapi juga milik komunitas—sebuah kesejahteraan sosial yang lahir dari rasa guyub, rukun, dan gotong royong.

Antusiasme ribuan warga dan pengunjung menegaskan bahwa Sedekah Bumi Wanujoyo telah melampaui fungsi ritual. Ia adalah ruang healing kolektif: warga yang lelah bekerja menemukan jeda, anak muda menemukan inspirasi, pedagang kecil menemukan rezeki, dan masyarakat luas menemukan makna.

Tradisi ini adalah meditasi terbuka: panggung wayang sebagai cermin batin, kirab budaya sebagai gerak tubuh sosial, dan doa syukur sebagai napas spiritual. Wellness bukan lagi konsep asing, melainkan denyut yang sudah lama hidup dalam budaya Jawa—menyatukan tubuh, pikiran, jiwa, dan komunitas.

Di Wanujoyo, wellness tidak dipraktikkan lewat yoga studio modern atau retreat mahal, melainkan melalui sedekah, wayang, dan gotong royong. Sebuah pengingat bahwa keseimbangan sejati lahir ketika manusia mampu menyatukan yang material dan spiritual, yang individu dan kolektif, yang lahir dan batin.(Tyo)

Baca Lainnya

Mejaga Kesadaran Bumi Wellness Sepiritual Dalam Kehidupan Manusia Modern

5 Oktober 2025 - 12:30 WIB

Meniti Pusaka Leluhur Pesan Damai Dari Para Sultan

3 Oktober 2025 - 23:07 WIB

Kyai Cupu Panjolo Dibuka Pesan Leluhur Jadi Cermin Kehidupan

30 September 2025 - 20:11 WIB

Filosofi Wellness Dalam Tembang Macapat Kraton Yogyakarta

28 September 2025 - 14:52 WIB

Taman Embung Sendangtirto Tumbuh Bunga Mekar Tambebuya Filosofi Kehidupan Keindahan Alam

26 September 2025 - 23:09 WIB

Trending di Pariwisata & Desa Wisata