Di tengah riuhnya kehidupan modern, kita kerap kehilangan ruang untuk mendengar bisikan terdalam dari jiwa kita sendiri. “The Art of Forest Bathing” hadir sebagai sebuah pelarian yang bukan sekadar menjauh dari keramaian, melainkan sebuah undangan untuk kembali pulang — pulang ke alam, dan lebih dari itu, pulang ke diri sendiri.

Berlokasi di kaki megah Gunung Slamet, program ini menawarkan pengalaman mendalam dalam balutan kegiatan yang merawat raga, menenangkan batin, dan menghidupkan kembali koneksi spiritual yang mungkin telah lama terabaikan.
Peserta diajak untuk melangkah dalam diam melalui hutan, menyelaraskan napas dengan desau angin dan bisikan dedaunan. Setiap langkah menjadi bentuk meditasi; setiap hela napas adalah doa yang mengalir alami dari kesadaran penuh. Forest bathing di sini bukan sekadar aktivitas berjalan di tengah pepohonan — ia adalah praktik menghadirkan diri sepenuhnya dalam pelukan alam, membiarkan energi bumi menjernihkan pikiran dan meluruhkan beban yang tak kasatmata.
Kegiatan lainnya dirancang untuk memperkuat keseimbangan holistik. Melalui sesi-sesi reflektif, peserta belajar menenangkan sistem saraf, memperbaiki kualitas tidur, dan melepaskan stres dengan cara-cara yang lembut namun menyentuh esensi. Di saat malam menyapa dan hutan menjadi sunyi, ruang tercipta untuk merenung, berbagi cerita, atau sekadar menikmati keheningan yang memeluk.
Pagi hari disambut dengan keajaiban cahaya mentari yang membelah kabut pegunungan, memberi energi baru pada tubuh dan semangat. Dalam suasana hati yang terbangun, peserta menuangkan kreativitas lewat karya eco-print — mencetak daun dan bunga menjadi simbol kebersamaan dengan alam, sekaligus kenangan yang bisa dibawa pulang.
Seperti dikatakan oleh Kang DJ, fasilitator dalam perjalanan ini, “Healing with Nature bukan sekadar slogan, tapi sebuah perjalanan batin untuk kembali mengenal diri melalui pelukan alam.”Ujarnya:Rabu:03/09/2025
Melalui program ini, peserta tak hanya mendapatkan ketenangan sementara, tetapi juga bekal batin yang mendalam. Sebuah pengalaman menyentuh jiwa, yang mengingatkan bahwa di tengah segala yang serba cepat, ada kebijaksanaan yang hanya bisa ditemukan dalam keheningan — ketika kita memilih untuk hadir, dan benar-benar mendengarkan.Tutup Kang DJ(Tyo)