Medan, wellnessantara – Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan pentingnya Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) untuk terus mengintegrasikan sains, moral, dan agama dalam setiap aspek pendidikan. Menurutnya, integrasi ini merupakan warisan klasik yang telah menandai kejayaan peradaban Islam.
Pesan tersebut disampaikan Menag saat memberikan pembinaan kepada civitas akademika Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara di Kampus IV Tuntungan, Medan. Ia menekankan bahwa Rasulullah Saw menjadi teladan utama dalam memadukan ilmu pengetahuan dan agama, meski tanpa fasilitas modern.

“Belajar bukan sekadar di kelas, tetapi menjadi bagian dari kehidupan. Rasulullah sudah mengajarkan hal itu. Penggabungan sains dan agama harus terus kita hidupkan,” tegas Nasaruddin Umar.

Foto: Dok Kemenag
Menag juga mengingatkan bahwa peradaban Islam pernah melahirkan ilmuwan besar seperti Al-Khawarizmi dan Al-Razi, berkat tradisi keilmuan yang mengintegrasikan sains dengan nilai moral dan agama.
“Sejarah adalah guru terbaik. PTKN harus menghidupkan kembali tradisi keilmuan yang sempurna itu. Indonesia punya peluang besar melanjutkan estafet kejayaan dunia Islam, dan UIN Sumut bisa menjadi mercusuar itu,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor UIN Sumatera Utara, Nurhayati, menyambut baik kedatangan Menteri Agama yang disebut telah lama dinantikan oleh civitas akademika.
“Kami bersyukur Bapak Menteri berkenan hadir, memberi nasihat dan motivasi agar UIN Sumut bisa berperan lebih besar di tengah masyarakat,” kata Nurhayati.
Ia juga menambahkan bahwa UIN Sumatera Utara sudah banyak menorehkan prestasi baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Menurutnya, berkat kerja sama seluruh civitas akademika dan arahan Kementerian Agama, UIN Sumut kini berpeluang meraih predikat Unggul.