Wellnessantara. Yogyakarta, 5 September 2025 – Dalam gelaran Jogja Coffee Week ke-5f yang berlangsung di Jogja Expo Center (JEC), Loman Park Hotel Jogja hadir dengan sebuah konsep inovatif yang mengangkat tema keberlanjutan dan kesadaran lingkungan melalui program “Wellness Lounge.” Pada kesempatan ini, Handono S. Putro, Founder sekaligus Managing Director Loman Park Hotel, memperkenalkan berbagai produk hasil olahan limbah kopi dan teh yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memiliki nilai tambah bagi kesehatan dan kesejahteraan.
“Kopi adalah bahan yang luar biasa. Tidak ada yang terbuang sia-sia, mulai dari biji hingga kulit luar cherry kopi. Semua bagian bisa dimanfaatkan dengan baik,” ujar Handono. Pernyataan ini menjadi dasar bagi Loman Park Hotel dalam mengembangkan berbagai produk inovatif dari limbah kopi, sebagai upaya konkret mendukung gerakan zero waste sekaligus menjaga keberlangsungan alam.

Beberapa produk unggulan yang diperkenalkan meliputi sabun dan scrub alami berbahan dasar limbah kopi yang berfungsi efektif dalam mengangkat sel kulit mati, serta menjadi alternatif yang ekonomis dan ramah lingkungan dibandingkan produk pembersih komersial. Selain itu, hotel ini juga menghadirkan spray linen dari limbah teh yang berfungsi mengharumkan sprei dan sarung bantal, memberikan kenyamanan tersendiri bagi para tamu. Tidak kalah menarik adalah inhaler herbal yang terbuat dari sisa minuman herbal panas, yang berfungsi sebagai pelega pernapasan saat mengalami hidung tersumbat atau flu.
Tak hanya itu, Loman Park Hotel juga mengembangkan minuman fermentasi kulit nanas bernama “TEPACE,” yang kaya manfaat bagi kesehatan, sebagai bagian dari inovasi pengolahan limbah organik yang bernilai tinggi.
Inisiatif Loman Park Hotel tidak berhenti pada produk berbasis pangan saja. Mereka menggandeng Rumah Celup Indonesia, dipimpin oleh Fitri—penerima penghargaan UNESCO atas inovasi kain halal dengan teknik ecoprint menggunakan dedaunan—untuk menampilkan pameran kain ramah lingkungan serta seragam karyawan hotel yang seluruhnya dibuat dari bahan eco-friendly.
Kolaborasi kreatif lain juga melibatkan desainer ternama Lanny Amborowati, yang merancang motif fashion bertema kopi, dipamerkan selama acara berlangsung, menggabungkan estetika dan kesadaran lingkungan dalam satu paket inovasi.
Handono menegaskan bahwa seluruh upaya ini tidak semata-mata bertujuan pada inovasi produk, tetapi lebih pada pesan mendalam untuk mencintai dan menjaga bumi. “Kami mengajak para pecinta kopi dan masyarakat luas untuk berhenti mengeksploitasi alam secara berlebihan. Mari kita kembalikan kebaikan kepada lingkungan, karena dari lingkungan, kita juga berasal dan akan kembali ke sana,”
Ia mengakhiri dengan filosofi Jawa yang sarat makna, “Memayu Hayuning Bawana” – mempercantik dan menjaga keindahan dunia sebagai rumah bersama yang harus kita pelihara secara berkelanjutan.
Dengan semangat kolaborasi lintas bidang dan visi keberlanjutan, Loman Park Hotel berharap dapat menjadi inspirasi bagi pelaku industri lainnya untuk terus mengusung inovasi ramah lingkungan dan berkelanjutan demi masa depan yang lebih hijau dan sehat.(Tyo)