Menu

Mode Gelap
Semangat “Greget Rumaket Sinudarsana” Warnai Pembekalan dan Penjurian Dimas Diajeng Jogja 2025 Yoga dan Meditasi “Harmoni Alam dan Jiwa” di Candi Ijo: Menyatu dengan Spiritualitas, Alam, dan Budaya Saat Asma’ul Husna Menyapa Jiwa: Transformasi Spiritual di Golden Shift Masterclass Yogyakarta Seminar GSM: Membuka Cahaya Transformasi Diri Lahir Batin Menuju Hidup Penuh Kedamaian Merdeka Cup 2025: Pacuan Kuda Berpanorama Samudera Hindia, Pesona Sport Tourism Pangandaran Borobudur Menggeliat: Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya Jadi Energi Baru

Seni Budaya, Musik & Spiritual

LIR-ILIR Festival 2025 di Jogja: 625 Relawan Satukan 10 Ribu Jamaah dalam Safari Dakwah

badge-check


					LIR-ILIR Festival 2025 di Jogja hadirkan 625 relawan dan 10 ribu jamaah. Kajian akbar, kuliner halal, hingga konser Islami meriahkan perayaan ukhuwah. Foto: Istimewa Perbesar

LIR-ILIR Festival 2025 di Jogja hadirkan 625 relawan dan 10 ribu jamaah. Kajian akbar, kuliner halal, hingga konser Islami meriahkan perayaan ukhuwah. Foto: Istimewa

Yogyakarta, Wellnessantara  – Menjelang peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia, Kota Gudeg dipenuhi semangat persatuan. Sebanyak 625 relawan dari berbagai komunitas menggelar Safari Dakwah LIR-ILIR Festival 2025, yang berlangsung 15–17 Agustus dan diperkirakan dihadiri lebih dari 10 ribu jamaah dari berbagai daerah.

Rangkaian acara dimulai pada 16 Agustus dengan shalat Subuh berjamaah bersama Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogyakarta di Masjid Diponegoro, kompleks Balai Kota. Puncak LIR-ILIR Festival dihelat di Jogja Expo Center (JEC) selama dua hari, menghadirkan kajian akbar, expo kuliner halal, fashion islami, lembaga dakwah dan pendidikan, jalan sehat, hingga konser musik Islami.

Sejumlah ulama dan tokoh populer dijadwalkan hadir, di antaranya Ustadz Abdul Somad, KH. Luqmanul Hakim, Habib bin Anies, Ustadz Salim A Fillah, Ustadz Faizar, dan Hyung Hammad. Hiburan Islami juga diwarnai konser Opick dan penampilan Yogya Karta Hadroh Clan (YKHC).

Ketua Panitia, Akhid Subiyanto, mengungkapkan bahwa seluruh persiapan dilakukan penuh keikhlasan selama empat bulan. “Relawan tidak pernah bertanya apa yang akan didapat, tapi apa yang bisa mereka berikan,” ujarnya.

Hal serupa disampaikan oleh Mar’atus Solehah, Koordinator Konsumsi, yang menegaskan semua pihak hadir dengan niat ibadah. “Semua berkumpul hanya dengan satu niat, yaitu kembali kepada Allah, untuk berkhidmat,” katanya.

Dari sisi pendanaan, Rita Iffara selaku relawan sponsorship menyebutkan bahwa semua panitia bekerja tanpa bayaran. “Tidak semua dibayar dengan uang. Kebahagiaan bisa hadir lewat keikhlasan,” ungkapnya.

Selain kegiatan dakwah, LIR-ILIR Festival juga menyediakan kids corner, ratusan booth kuliner, kosmetik, fashion, hingga aneka lomba. Tiket masuk dibanderol mulai Rp10.000 dan dapat dipesan daring melalui s.id/daftarlirilir.

Bagi Ustadz Salim A Fillah, suasana dakwah di Jogja selalu memberikan kesan mendalam. “Dalam event ini tidak ada logo, tidak ada nama organisasi, semua menyatu dengan satu identitas: seorang muslim,” ujarnya.

LIR-ILIR tidak sekadar pengajian, melainkan momentum persatuan umat. Ribuan jamaah dan ratusan relawan membuktikan bahwa ukhuwah mampu meruntuhkan sekat perbedaan di Yogyakarta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Mejaga Kesadaran Bumi Wellness Sepiritual Dalam Kehidupan Manusia Modern

5 Oktober 2025 - 12:30 WIB

Meniti Pusaka Leluhur Pesan Damai Dari Para Sultan

3 Oktober 2025 - 23:07 WIB

Kyai Cupu Panjolo Dibuka Pesan Leluhur Jadi Cermin Kehidupan

30 September 2025 - 20:11 WIB

Filosofi Wellness Dalam Tembang Macapat Kraton Yogyakarta

28 September 2025 - 14:52 WIB

Semangat “Greget Rumaket Sinudarsana” Warnai Pembekalan dan Penjurian Dimas Diajeng Jogja 2025

24 September 2025 - 06:03 WIB

Trending di Berita Unggulan