Menu

Mode Gelap
Semangat “Greget Rumaket Sinudarsana” Warnai Pembekalan dan Penjurian Dimas Diajeng Jogja 2025 Yoga dan Meditasi “Harmoni Alam dan Jiwa” di Candi Ijo: Menyatu dengan Spiritualitas, Alam, dan Budaya Saat Asma’ul Husna Menyapa Jiwa: Transformasi Spiritual di Golden Shift Masterclass Yogyakarta Seminar GSM: Membuka Cahaya Transformasi Diri Lahir Batin Menuju Hidup Penuh Kedamaian Merdeka Cup 2025: Pacuan Kuda Berpanorama Samudera Hindia, Pesona Sport Tourism Pangandaran Borobudur Menggeliat: Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya Jadi Energi Baru

Life Style & Fashion

Karya Borobudur Silver Tokoh Arjuna Ksatria Lembut Yang Menjadi Cermin Kehidupan

badge-check


					oplus_34 Perbesar

oplus_34

Wellnessantara. Dalam jagat wayang kulit, Arjuna bukan hanya sekadar tokoh yang dikenal tampan dan gagah. Ia adalah simbol keseimbangan batin, ketenangan jiwa, dan kebijaksanaan hidup yang tetap relevan hingga hari ini.

Sebagai putra ketiga Pandawa dari Pandu dan Dewi Kunti, Arjuna tumbuh dengan pribadi yang berbeda dari saudara-saudaranya. Ia dikenal halus, penuh sopan santun, dan bijak dalam setiap langkah. Karakter ini menjadikan Arjuna bukan hanya seorang ksatria, melainkan sosok yang mengajarkan harmoni—antara keberanian dan kelembutan, antara kekuatan fisik dan keheningan batin.

Dalam kisah Arjuna Wiwaha, misalnya, ia digambarkan sebagai ksatria yang rela menyepi, bertapa, dan menempuh perjalanan spiritual demi menemukan kesaktian sekaligus kejernihan hati. Dari proses itu, Arjuna memperoleh anugerah para dewa, bukan hanya berupa kekuatan, melainkan juga keluhuran budi. Kisah ini menjadi pengingat bahwa kekuatan sejati lahir dari keteguhan jiwa, kesabaran, dan keikhlasan.

Bagi masyarakat Jawa, Arjuna adalah gambaran keseimbangan hidup. Ia mengajarkan bahwa kemenangan tidak selalu ditentukan oleh senjata atau keberanian, melainkan oleh kejernihan niat dan kemurnian hati. Kehadirannya dalam wayang kulit selalu menghadirkan rasa damai, sekaligus pesan mendalam: bahwa seorang ksatria sejati adalah mereka yang mampu menata batin sebelum melangkah menata dunia.

Nilai-nilai ini pula yang kini kerap dihidupkan kembali dalam berbagai karya seni. Salah satunya melalui perhiasan perak bertema Arjuna karya Selly Sagita, perajin Borobudur Silver Yogyakarta. Dengan sentuhan tangan halus, Arjuna dihadirkan dalam wujud perhiasan yang tidak hanya indah, tetapi juga sarat makna spiritual. Perak yang berkilau seakan menjadi refleksi jiwa Arjuna—jernih, tegas, namun tetap lembut.Jelas:Selly

Arjuna mengajarkan kita untuk senantiasa merawat keseimbangan: menjaga hati agar tetap teduh, menguatkan batin di tengah tantangan, serta memilih kebenaran dengan tulus. Dalam hidup modern yang serba cepat, sosok Arjuna hadir bak cermin—mengajak kita berhenti sejenak, bernapas lebih dalam, dan kembali menemukan harmoni dalam diri.:Selly Sagita (Tyo)

Baca Lainnya

Sarong Fashion Hack Menyulam Tradisi Merajut Identitas Generasi Muda di JIBB 2025

3 Oktober 2025 - 23:42 WIB

Hari Batik Loman Park Hotel Hardirkan Nuansa Wellness dan Edukasi Membatik Langasung

3 Oktober 2025 - 08:20 WIB

Finalis Dimas Diajeng Jogja 2025 Hadirkan Energi Segar Untuk Pariwisata Berkelanjutan

24 September 2025 - 11:38 WIB

Yoga dan Meditasi “Harmoni Alam dan Jiwa” di Candi Ijo: Menyatu dengan Spiritualitas, Alam, dan Budaya

22 September 2025 - 21:24 WIB

Jogja Menuju Pusat Fashion Dunia Dari Batik ke Panggung Global

10 September 2025 - 15:35 WIB

Trending di Life Style & Fashion