Menu

Mode Gelap
Semangat “Greget Rumaket Sinudarsana” Warnai Pembekalan dan Penjurian Dimas Diajeng Jogja 2025 Yoga dan Meditasi “Harmoni Alam dan Jiwa” di Candi Ijo: Menyatu dengan Spiritualitas, Alam, dan Budaya Saat Asma’ul Husna Menyapa Jiwa: Transformasi Spiritual di Golden Shift Masterclass Yogyakarta Seminar GSM: Membuka Cahaya Transformasi Diri Lahir Batin Menuju Hidup Penuh Kedamaian Merdeka Cup 2025: Pacuan Kuda Berpanorama Samudera Hindia, Pesona Sport Tourism Pangandaran Borobudur Menggeliat: Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya Jadi Energi Baru

Pendidikan & Opini

Jogja Sebagai Rumah Bersama Refleksi Atas Krisis Dinamika Sosial dan Transformasi

badge-check


					Jogja Sebagai Rumah Bersama Refleksi Atas Krisis Dinamika Sosial dan Transformasi Perbesar

Wellnessantara. Dalam sejarah panjang bangsa ini, Yogyakarta tidak hanya hadir sebagai ruang geografis, melainkan sebagai ruang kultural yang menyimpan memori kebersamaan, nilai harmoni, dan kesadaran kolektif. Jogja adalah rumah yang kita jaga bersama. Di balik riuh pergolakan sosial, krisis global, maupun dinamika nasional yang kerap melahirkan demonstrasi di jalan-jalan, Jogja terus mengajarkan pentingnya menjaga keseimbangan antara kebebasan berekspresi dan keutuhan sosial.

Krisis, baik dalam bentuk ekonomi, politik, maupun lingkungan, adalah bagian tak terhindarkan dari perjalanan umat manusia. Globalisasi mempercepat arus informasi dan mempersempit jarak antarbangsa, namun pada saat yang sama membuka kerentanan baru: ketidakpastian ekonomi, polarisasi politik, hingga krisis identitas budaya. Di tingkat nasional, ekspresi protes dan demonstrasi adalah bagian sah dari demokrasi. Namun, fenomena ini menuntut kearifan agar kebebasan tidak justru meruntuhkan fondasi harmoni sosial.

Dalam konteks itu, Jogja hadir sebagai ruang refleksi. Kota ini memiliki warisan kultural yang berakar pada filosofi hamemayu hayuning bawana—merawat kesejahteraan dunia. Nilai ini menegaskan bahwa transformasi sosial seharusnya tidak dilandasi permusuhan, melainkan diupayakan melalui perajutan kebersamaan. Jogja istimewa karena di sini, keberagaman tumbuh dalam semangat persaudaraan.

Transformasi bukan sekadar perubahan struktural, melainkan juga pergeseran kesadaran kolektif. Di tengah berbagai krisis global dan nasional, masyarakat Jogja dapat menjadi teladan dalam merawat ruang publik sebagai rumah bersama. Demonstrasi, perbedaan pendapat, dan dinamika politik semestinya tidak dipandang sebagai ancaman, tetapi sebagai proses menuju kedewasaan sosial. Yang terpenting adalah memastikan ruang itu tetap adem ayem—tenang namun tetap kritis.

Sebagaimana disampaikan oleh Agus Budi Rahmanto, Sekretaris Umum DPD PUTRI DIY, “Jogja adalah ruang yang menumbuhkan kesadaran kolektif untuk menjaga harmoni. Demonstrasi bukan sekadar ekspresi politik, tetapi juga refleksi kegelisahan sosial yang butuh ditangkap dengan empati, bukan dengan permusuhan.”Minggu:31/08/2025

Jogja mengajarkan bahwa “istimewa” bukan hanya predikat administratif, tetapi juga sikap hidup yang memuliakan kedamaian dan keberagaman. Mari kita rawat bersama nilai kebersamaan tanpa sekat, tanpa jarak, agar di tengah krisis apa pun, Jogja tetap menjadi rumah yang teduh—bukan hanya bagi warganya, tetapi juga bagi bangsa yang terus mencari teladan harmoni.Pungkas:Agus(Tyo)

Baca Lainnya

Kebahagiaan Kolektif VS Kekayaan Individu Paradok Kesejahteraan Global

8 September 2025 - 12:49 WIB

Dialog Atau Konfrontasi? Pilihan Global Yang Tak Bisa Lagi Ditunda

5 September 2025 - 23:38 WIB

Menembus Krisis, Menemukan Kesadaran: Jalan Transformasi Indonesia di Asia-Pasifik 2025-2043

3 September 2025 - 19:07 WIB

Geopolitik Dunia 2025 Antara Perebutan kuasa dan Krisis Kesadaran Global

1 September 2025 - 18:53 WIB

Borobudur Menggeliat: Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya Jadi Energi Baru

28 Agustus 2025 - 20:59 WIB

Trending di Headline