Welnessantara. Dalam rangka perayaan satu dekade gerakan kopi di Yogyakarta Komite Jogja Coffee Week kembali menggelar acara tahunan Jogja Coffee Week yang kelima. Acara ini berlangsung pada 5–7 September 2025 di Loman Park Hotel, dengan mengusung tema besar “Journey”, sebagai bagian dari tema dekade: Indonesia Coffee Showcase
Menurut Rahadi Saptata Abra selaku CEO Jogja Coffee Week#5 pemilihan tema ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa Jogja bukan hanya kota pelajar, kota budaya, dan kota wisata, tetapi juga kota dengan jumlah kedai kopi terbanyak di Indonesia, yakni sekitar 3.500 coffee shop.

Kami ingin membangun citra bahwa Yogyakarta layak menjadi etalase kopi Indonesia. Dengan jumlah kedai kopi yang padat, ditambah keberadaan kopi lokal seperti kopi Merapi dan kopi Menoreh, Jogja memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pergerakan kopi nasional,” ujar Rahadi.Rabu:27/08/2025 di Loman Park Hotel Yogyakarta
Salah satu program unggulan dalam acara ini adalah Green Bean Competition, lomba biji kopi hijau dari berbagai daerah di Indonesia. Kompetisi ini digelar lebih awal, yaitu pada 25–27 Agustus, dan diikuti oleh 150 peserta dari seluruh Nusantara. Biji kopi yang mencapai skor di atas 8,5 akan masuk ke dalam proses lelang terbuka pada akhir acara sebagai bentuk apresiasi dan edukasi terhadap kualitas kopi Indonesia.
Kami berharap petani dan pelaku kopi bisa mengetahui nilai sebenarnya dari produk mereka. Dengan skor yang terstandarisasi secara internasional, mereka bisa menentukan harga jual yang lebih adil,” tambahnya.
Selain pameran dan kompetisi, acara ini juga dirancang untuk mendukung pariwisata. Targetnya adalah peningkatan kunjungan wisata ke Yogyakarta sebesar 5–10% selama periode acara.
Dalam kesempatan ini, Rahadi juga menceritakan bagaimana kopi Merapi menarik perhatian Gubernur DIY, yang sempat menemukan menu “Lava Coffee” di sebuah kedai di Rusia. Hal tersebut menjadi motivasi untuk memperluas penanaman kopi di lereng Merapi, termasuk dukungan dari pihak KADIN dan Sultan Ground untuk pengembangan agrowisata kopi.
Jogja Coffee Week kelima menjadi momentum penting untuk menunjukkan bahwa kopi bukan hanya soal rasa, tapi juga perjalanan panjang dari hulu ke hilir, dari petani hingga penikmat, dari tanah lokal hingga panggung internasional.Pungkas:Rahadi(Tyo)